Kakapo Salah Satu Jenis Parrot Tidak Bisa Terbang dan Nokturnal

Kakapo yang berarti kakak tua malam, ini merupakan spesies parrot yang besar dan mereka tidak bisa terbang, karena burung ini memiliki saya yang lebih pendek dari ukuran tubuhnya, sayap mereka yang pendek berfungsi sebagai keseimbangan waktu memanjat pohon dan juga sebagai untuk tidak cidera saat jatuh di ketinggian. Burung ini salah satu hewan nokturnal yang beraktifitas pada malam hari. panjang tubuhnya 60 cm dan berat mencapai 2-4 kg saat mereka dewasa, kakapo merupakan jenis parrot yang besar dan burung ini termasuk dalam burung dimorphic yang memiliki perbedaan fisik di antara jantan dan betina, burung betina memiliki paruh dan kepala yang lebih sipit, dengan wajah tidak terlalu muruip kubah dengan kaki lebih ramping dengan warna pink, dan betina lebih agresif daripada jantan.
Kakapo Salah Satu Jenis Parrot Tidak Bisa Terbang dan Nokturnal

Burung ini beraktifitas pada malam hari dan sebagai burung yang nokturnal maka burung ini memiliki kepekaan terhadap bau dan suara, ini membantu mereka untuk berburu dan mencari makan untuk mereka bertahan hidup. 

Mereka memakan tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian, mereka memegang makanannya dengan menggunakan kaki, dan sanggup mematahkan makanannya, paruh mereka keras dan dapat mengahancurkan makanan yang berbentuk bola.

kakapo memiliki keunikan di saat musim kawin, mereka berkumpul  pada suatu tempat dengan bersaing untuk mendapatkan betina, burung jantan dapat pergi dari teritorialnya mencapai 7 km untuk kawin, Burung betina memilih jantan yang suaranya keras, dan burung jantan memiliki suara yang keras, dan burung jatan merefleksikan suara mereka dengan cara menggali lubang.
Kakapo betina dapat bertelur sampai 3 telur, mereka biasanya bertelur di lekukan akar pohon yang aman dan terlindungi, dan telur-telurnya akan dierami sendiri oleh betina.

Sekarang ini burung ini menjadi salah satu burung langka, karena predator yang makin bertambah, contohnya kucing dan tikus menjadi sangat berbahaya bagi mereka, dan manusia pun memburung mereka untuk menjadikan ornamen, dan habitatnya rusak.

Komentar