5 Jenis Tanaman Hias

Berikut ini beberapa jenis tanaman hias daun yang dapat kita peroleh dengan mudah antara lain:

1. Anthurium
Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Masih berkerabat dengan beberapa tanaman hias populer seperti aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Di alam anthurium mudah tumbuh pada media batang pepohonan yang telah membusuk atau tumbuh di pepohonan dan bersifat epifit. Di dasar hutan hidup secara terestrial.

Anthurium memiliki bentuk daun yang indah, unik, dan bervariasi. Umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat  tanaman ini tampak kokoh namun memancarkan keanggunan, terkesan mewah dan eksklusif.

Pada zaman kerajaan, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa dan dianggap sebagai tanaman para raja. Saat ini, anthurium adalah tanaman hias tropis yang banyak dipelihara orang karena memiliki daya tarik tinggi.

Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua jenis,yaitu anthurium daun dan  anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunnya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.

Di Indonesia terdapat kurang lebih 7 jenis anthurium, yaitu Anthurium cyrstalinum
(kuping gajah), Anthurium pedatoradiatum (wali songo), Anthurium andreanum,
Anthurium rafidooa, Anthurium hibridum (lidah gajah), Anthurium makrolobum dan
Anthurium scherzerianum.
2. Aglonema
Aglaonema, sri rejeki, atau chinese evergreen merupakan tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies.

Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi.Tanaman ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun Menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.

Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah dikembangkan dengan penampilan tanaman yang sangat menarik dengan bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.

3. Sansevieria

Sansevieria ini merupakan tanaman tropis yang telah lama di kenal di indonesia. Tumbuhan ini dikenal dapat menyerap racun, dan kadang terdapat di pinggir jalan raya. ini mungkin khusus di tanam untuk menyerap debu-debu dan racun.

Tumbuhan ini telah di kenal sejak awal abad ke-19, tumbuhan ini pun mulai populer. Sansevieria merupakan tanaman hias yang penting dalam dunia tanaman hias. Bentuk dan corak daunnya sangat indah sehingga banyak orang yang menanam tanaman ini. 

tumbuhan ini bandel dan mudah dalam hal perawatannya, tumbuhan ini dapat tumbuh dalam keadaan manapun, sehingga sangat mudah dalam hal perawatannya.

4. Dieffenbachia
Dieffenbachia merupakan tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan. Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunnya yang bervariasi: hijau dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.

Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan, namun menjadi terang cerah di bawah sinar matahari. Perbanyakannya umum dilakukan dengan stek.

5. Adiantum/ suplir
Suplir adalah tumbuhan paku populer untuk penghias ruang atau taman yang termasuk dalam marga Adiantum, yang tergolong dalam anaksuku Vittarioideae, suku Pteridaceae . Suplir memperbanyak diri secara generatif dengan spora yang terletak pada bagian tepi sisi bawah daun yang sudah dewasa.

Suplir memiliki penampilan yang khas, yang membuatnya mudah dibedakan dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Kumpulan indusia (sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak terlindung oleh lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa: mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rimpang.
Inilah yang dapat saya bagikan hari ini semoga bermanfaat untuk anda semua..

Komentar

Posting Komentar