Pada tahun 2004 tepatnya pada tanggal 26 hari minggu, hari itu menjadi hari yang sangat bersejarah bagi Indonesia, khsususnya Aceh. Iya pada hari Minggu 26 Desember 2004, pukul 07.55 WIB saat ini gempa dan gelombang tsunami aceh yang sangat banyak memakan koban jiwa, musibah ini mungkin salah satu ujian untuk kita semua dari maha pencipta. Untuk menyadarkan kita semua, dan siapa kita sebenarnya.
Pada saat itu saya baru kelas 5 SD, pada pagi minggu itu saya mau ke tempat dimana saja mengaji untuk acara bersih-bersih, dalam perjalanan belum sampai ke tempat saya ngaji, tiba-tiba guncangan gempa yang sangat terasa, selesai gempa maka terdegarlah suara bagaikan bom. Waktu itu aceh dalam suasana konflik (Darurat Militer). Teman Saya mengatakan Gempa Gempa Di Mueprang Awaknyoe. Yang artinya (Gempa-gempa Perang mereka). Saya tinggal di daerah perbatasan antara Aceh Timur dan Aceh Utara, jauh dari pantai. Lanjut lagi Ceritanya, selesai sampai kami bersih-bersih di tempat pengajian kami. Banyak berita dari orang ke orang yang mengatakan pantai Aceh airnya naik dan banyak orang yang meninggal. Kami masih anak-anak sangat takut dan langsung pulang ke rumah.
Begitulah cerita singkat yang dapat saya ceritakan. Berikut ini beberapa gambar di waktu Tsunami dan foto sekarang yang sudah beberapa tahun daerah kawasan yang dilanda tsunami Aceh.
Gambar ini di ambil dari salah satu page Facebook yaitu Untukmu Yang Berjiwa Hanif.
Komentar
Posting Komentar