Ikan sidat masuk ke dalam keluarga Anguilling, kalau di indonesia dikenal dengan nama yang berbeda-beda sesuai dengan daerah masing-masing, ikan uling, luncah, masapi, moa, denong, larak, lubang, lumbon, gateng, mengaling, lara, sigili dan ikan pelus (Jawa). kalau dalam bahasa inggris di kenal dengan nama Giant mottled Eel.
Kalau di dunia ikan yang mirip dengan belut ini terdapat 350 jenis, 6 jenis terdapat di Indonesia, Dua jenis yang banyak di kenal dan di budidayakan di indonesia, yaitu sidat kembang (anguilla marmorata) satu lagi sidat anjing (anguilla bicolor).
Ikan sidat memiliki metaformosis pada daur hidupnya. pada larva ikan sidat hidup di laut dengan bentuknya seperti daun yang melebar dengan tembus cahaya. Pada stadium elver ikan sidat banyak terdapat di muara sungai dengan panjangnya 5-7 cm dan pada masa ini juga masih tembus cahaya. para nelayan menggunakan ikan sidat ini untuk membuat teri dan terasi.
Pada saat dewasa ikan sidat akan beruaya ke laut, ini untuk melakukan pemijahan, untuk ikan sidat di eropa pada masa ikan sudah mengandung cadangan lemak 25-29%, cadangan-cadangan lemak ini bermanfaat sebagai sumber energi pada saat beruaya karena pada saat itu ikan sidat memakan.
Habitat Ikan Sidat
Ikan tumbuh di aiar tawar seperti sungai dan danau, setelah dewasa maka ikan sidat akan beruaya ke laut untuk melakukan reproduksi, larva ikan sidat hasil pemijahan akan berkembang dan berangsur-angsur akan terbawa arus sampai ke perairan pantai. Ikan sidat yang sudah masuk dalam stadia elver akan beruaya dari perairan laut ke air tawar dengan melalui muara-muara sungai. larva ikan sidat (elver) berhubungan dengan musim. diperkirakan ruaya ikan sidat (elver), mulai pada awal musim hujan, akan tetapi arus dan faktor cuaca, dan alam mempegaruhi intensitas ruayanya.
Ikan isdiat aktif mencari makanan pada malam hari, dan ikan ini memakan udang-udang kecil, kepiting kecil, cacing, larva chironomus dan juga mereka memakan bivalvia serta gastropoda.
Komentar
Posting Komentar