Mangrove atau bakau - Banyak kita melihat akan pohon Mangrove di sekitaran pantai atau rawa-rawa. Pohon-pohon ini hidup di antara laut dan darat atau di antara air tawar dan air asin. Pohon Mangrove jumlah hidupnya pun terbatas karena pohon ini hidup pada payau yaitu campuran air laut dan air tawar. Sekarang ini banyak komunitas atau gerakan untuk melestarikan Mangrove karena pohon ini sangat penting untuk menjaga lingkungan di sekitar pantai. Berikut ini Anek Uteun mau bagikan beberapa manfaat hutan Mangrove atau hutan bakau.
Hutan Mangrove atau hutan Bakau |
Mencegah Erosi dan Abrasi pantai
Pohon Mangrove memiliki akar yang kuat untuk sehingga dapat menjadi penahan alami untuk tanah di bagian pantai. Erosi merupakan pengikisan tanah oleh aliran air dan Abrasi merupakan pengikisan tanah yang di sebabkan oleh ombak.
Mencegah Intrusi air Laut
Hutan Pohon Mangrove banyak mengendapkan lumpur-lumpur pada bagian akarnya. Ini dapat mencegah intrusi air laut. Intrusi merupakan perembesan air laut ke daratan. Bila ini terjadi maka air tanah menjadi payau dan ini tidak bisa diminum sebagai air bersih.
Penyaring alami untuk air laut
Akar Mangrove menjadi penyaring alami untuk air laut. Akarnya yang banyak dan ber lumpur dapat mempercepat penguraian limbah organik contohnya dedaunan, kayu dan tanaman laut yang di bawa ke pantai. Ini juga dapat bermanfaat untuk penguraian bahan kimia seperti minyak dan detergen.
Tempat berlindung bagi tumbuhan dan hewan
Ini sangat cocok bagi tumbuhan dan hewan yang menempati di sekitaran hutan Mangrove. Karena air yang payau, pohonnya banyak akar dan berlumpur. Sehingga sangat cocok bagi tumbuhan lain dan hewan sebagai tempat tinggalnya.
Penahan Angin Laut
Akar Mangrove yang kuat sehingga pohon ini kokoh terhadap hembusan angin kencang di sekitaran pantai. Ini bermanfaat bagi penduduk di dekat pantai terhadap angin laut yang datang pada musim tertentu.
Mengurangi Efek Rumah Kaca
Hutan Mangrove dapat membantu mengurangi efek rumah kaca, yang dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dan juga pohon-pohon bakau mengubah karbon organik CO2 dan mengubah menjadi karbon organik pada akar, daun dan batang.
Mendukung Ekosistem Laut
Kerusakan hutan Mangrove terbukti dengan berkurangnya ikan-ikan, kepiting, udang dan lainnya yang dekat dengan hutan Mangrove, karena hutan Mangrove merupakan tempat mereka mencari makan.
Tempat bertelur hewan laut
Beberapa jenis ikan dan hewan laut menjadikan akar hutan bakar sebagai tempat bertelur dan menetas. Akarnya yang banyak dan kuat menjadi pelindung bagi anak-anaknya yang baru menetas dan banyak makanan bagi ikan kecil yang belum bisa mandiri turun ke laut.
Tempat Wisata
Selain yang di atas ternyata hutan bakau atau hutan Mangrove sangat cocok sebagai tempat wisata, selain pemandangan yang indah dan juga terdapat hewan pohon dan hewan-hewan laut yang dapat memanjakan kita. Sekarang ini banyak di Indonesia yang mengembangkan tempat wisata hutan bakau di daerah-daerah tertentu.
Komentar
Posting Komentar