Burung dengan bulu yang indah ini adalah anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Burung Cendrawasih habitatnya di daearh indonesia timur dan pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan juga Australia timur.
Burung Cendrawasih bulunya sangat menarik bagi yang jantan, biasanya bulunya bewarna cerah dan gabungan sebagian warna hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, dan hijau serta ungu, Keindahan bulu bagi jantan dipakai untuk menarik perhatian lawan type, Untuk merayu betina supaya mau di ajak kawin, burung cendrawasih jantan juga dapat melakukan tarian-tarian indah, bernyanyi diatas dahan, pejantan bergoyang dengan beragam gerakan ke beragam arah. Kadang-kadang sampai bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Tetapi, setiap spesies Cendrawasih pastinya mempunyai keuniak jenis tarian tersendiri.
Di Papua bulu burung Cendrawasih sering di pakai dalam pakaian adat mereka. Beberapa abad yang lalu burung cendrawasih diburu dan diambil bulunya untuk di jadikan topi bagi wanita Eropa dan menyebabkan perusakan habitatnya dan terjadi penurunan jumlah burung dan beberapa jenis habitatnya menjadi terancam. Pengrusakan hutan juga menjadi ancaman bagi burung ini.
Burung Cenderawasih beragam macam. Dimulai dari yang memiliki ukuran 15 cm dengan berat 50 gram layaknya pada type Cendrawasih Raja Cicinnurus regius, sampai yang memiliki ukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam Epimachus albertisi atau juga yang beratnya meraih 430 gram layaknya pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung Manucodia comrii.
Di ambil dari beberapa sumber.
Komentar
Posting Komentar